29 Oktober 2011

Mineral

1. Terminologi
Mineral adalah senyawa alami yang terbentuk melalui proses geologis. Istilah mineral termasuk tidak hanya bahan komposisi kimia tetapi juga struktur mineral. Mineral termasuk dalam komposisi unsur murni dan garam sederhana sampai silikat yang sangat kompleks dengan ribuan bentuk yang diketahui (senyawaan organik biasanya tidak termasuk)


2. Sistematika
  • Mineral Unsur Emas Au, Besi Fe, Tembaga Cu, Belerang S, Intan C
  • Mineral Sulfida Pirit FeS2, Kalkopirit CuFeS2, Galena PbS, Sfalerit ZnS
  • Mineral Halida Halit NaCl, Fluorit CaF2, Silvit KCl, Kriolit Na3AlF6
  • Mineral Oksida Hematit Fe2O3, Magnetit Fe3O4, Pirolusit MnO2
  • Mineral Karbonat Kalsit CaCO3, Dolomit CaMg(CO3)2, Malakit Cu2CO3(OH)2
  • Mineral Sulfat Barit BaSO4, Anhidrit CaSO4, Gipsum CaSO4.2H2O
  • Mineral Fosfat Apatit Ca5(PO4)3(F,Cl,OH), Monazit (Ce,La,Y,Th)PO4
  • Mineral Silikat Kuarsa SiO2, Olivin (Mg,Fe)2SiO4, Topaz Al2SiO4(F,OH)2 
 (dikutip dari berbagai sumber)


    Batuan penyusun bumi

    1. Terminologi
    Menurut http://en.wikipedia.org/wiki/Rock_(geology) "In geology, rock or stone is a naturally occurring solid aggregate of minerals and/or mineraloids."
    Menurut http://museum.bgl.esdm.go.id "Batuan (Rocks) adalah bahan padat bentukan alam yang umumnya tersusun oleh kumpulan atau kombinasi dari satu macam mineral atau lebih."

    2. Jenis batuan
    Batuan dibagi menjadi tiga jenis, yaitu batuan beku (igneous rocks), batuan endapan (sedimentary rocks), dan batuan malihan (metamorphic rocks).
    2.1 batuan beku (igneous rocks)
    Batuan beku atau batuan igneus adalah jenis batuan yang terbentuk dari magma yang mendingin dan mengeras, dengan atau tanpa proses kristalisasi, baik di bawah permukaan sebagai batuan intrusif (plutonik) maupun di atas permukaan sebagai batuan ekstrusif (vulkanik).
    Menurut letak pembekuannya
    • Batuan beku dalam = batuan plutonik, batuan yg membeku jauh di bawah permukaan bumi, contoh: granit
    • Batuan beku korok/gang = batuan intrusif / hipabisal, batuan yg membeku sebelum sampai ke permukaan bumi, contoh: granit porfir
    • Batuan beku luar/leleran = batuan ekstrusif / efusif, batuan yg membeku di permukaan bumi, contoh: batuan vulkanis
    2.2 Batuan endapan (sedimentary rocks)

    Batuan yang terbentuk dari proses pengendapan bahan lepas (fragmen) hasil perombakan/pelapukan batuan lain yang terangkut dari tempat asalnya oleh air, es atau angin, yang kemudian mengalami proses diagenesa/pembatuan (pemadatan dan perekatan).
    • Batuan sedimen klastik / mekanis = batuan yg terendapkan dari hasil rombakan batuan asal, contoh: konglomerat, breksi, batupasir, serpih, napal, batulempung
    • Batuan sedimen organik = batuan yg berasal dari endapan bahan organis (binatang & tumbuhan), contoh: batugamping, batubara, batu gambut, diatomit
    • Batuan sedimen kimiawi = batuan endapan akibat proses kimiawi, contoh: evaporit, travertin, anhidrit, halit, batu gips
    • Batuan sedimen piroklastik = batuan endapan hasil erupsi gunungapi berupa abu/debu, contoh: tufa
    2.3 batuan malihan (metamorphic rocks).
     Batuan metamorf (atau batuan malihan) adalah  hasil transformasi atau ubahan dari suatu tipe batuan yang telah ada sebelumnya, protolith, oleh suatu proses yang disebut metamorfisme, yang berarti "perubahan bentuk". Protolith yang dikenai panas (lebih besar dari 150 °Celsius) dan tekanan ekstrem akan mengalami perubahan fisika dan/atau kimia yang besar. Protolith dapat berupa batuan sedimen, batuan beku, atau batuan metamorf lain yang lebih tua. Beberapa contoh batuan metamorf adalah gneis, batu sabak, batu marmer, dan skist.
    • Batuan metamorf kontak/sentuh/termal = batuan malihan akibat bersinggungan dengan magma, contoh: marmer, kuarsit, batutanduk
    • Batuan metamorf tekan/dinamo/kataklastik = batuan malihan akibat tekanan yang sangat tinggi, contoh: batusabak, sekis, filit
    • Batuan metamorf regional/dinamo-termal = batuan malihan akibat pengaruh tekanan dan temperatur yang sangat tinggi, contoh: genes, amfibolit, grafit
    (dikutip dari berbagai sumber)


    06 Oktober 2011

    Faktor-faktor Pembentuk Bentang Alam

    Faktor lingkungan atau alam seperti lempeng tektonik, erosi, deposisi, dan lain-lain akan menghasilkan bentang alam. Fitur hasil aktifitas manusia tidak termasuk bentang alam, juga fitur geografis tidak termasuk di dalamnya.

    Istilah bentang alam tidak hanya biasa digunakan untuk bumi tetapi biasa dugunakan dalam planet di alam semesta. Sebagai contoh gunung, lembah, gunung berapi juga ditemukan di planet yang berbeda di alam semesta.

    Bentang alam dikategorikan oleh proses yang membuat mereka. Yaitu: Aeolian, pesisir, laut, erosi, fluvial, pegunungan, glasial dan vulkanik. Setiap kategori dibagi menjadi sub-kategori.

    Bentang alam Aeolian dibentuk oleh angin. Beberapa bentang alam termasuk kelas Aeolian:bukit pasir, playa, gurun trotoar.

    Coastal atau jenis samudera biasanya dibentuk oleh erosi. Laut, teluk,  terumbu karang, fjord, semenanjung adalah kategori Coastal.

    Kategori Erosi:Bench, Butte, ngarai, gua, tebing, barisan gunung yg terjal, sial, lavaka, mesa, peneplain, Potrero, ridge, formasi batuan, meja teh, tepui, lembah. Bentang alam Erosi dibentuk oleh faktor iklim.

    Gerak sedimen dan erosi merupakan penyebab bentang alam fluvial. Gua, tebing, dll sungai adalah beberapa contoh bentang alam fluvial.


    Angin, air dan es ,pergerakan lempeng tektonik bumi adalah beberapa pembentuk utama bentang alam. Butuh jutaan tahun untuk membentuk bentang alam, tapi beberapa dari nya terbentuk dalam waktu 10.000 tahun sampai beberapa jam.
    Bentang alam vulkanik adalah salah satu bentang alam yang terbentuk secara cepat.

    Pemandangan luas adalah kelompok dari bentang alam. Sebuah lanskap terdiri dari beberapa bentang alam seperti sungai, gunung, laut, bukit, dan lain-lain.

    Seperti disebutkan gunung bentang alam urutan tertinggi sementara cekungan samudera urutan terendah. Cekungan samudera yang sangat besar dan sebagian dari cekungan laut dapat ditemukan di manapun di bawah laut. Cekungan tanah juga sama seperti cekungan bawah air. Keduanya bentang alam.

    Proses pembentukan bentang alam bersangsung sejak hari pertama bumi dan proses tersebut masih terus berjalan. Beberapa dari nya memiliki keindahan alam yang menakjubkan semua orang.